Proses pembuatan formaldehide dengan oksidasi metanol dibagi menjadi 3 tahap:
1. Persiapan bahan baku
2. Pembentukan produk
3. Pemurnian produk
A. Persiapan Bahan Baku
Tahap penyiapan bahan baku bertujuan untuk:
a. Menguapkan dan memanaskan umpan metanol sehingga sesuai dengan kondisi reaktor.
b. Memanaskan umpan udara sehingga sesuai dengan kondisi reaktor.
c. Menaikan tekanan umpan metanol dan udara sehinnga sesuai dengan kondisi reaktor.
1. Metanol
Bahan baku metanol diambil dari tangki penyimpanan pada kondisi cair dengan tekanan 1
atm dan suhu 30 c. Metanol dinaikan tekanannya dan dialirkan dengan pompa menuju mixer
untuk dicampur dengan aliran Recycle dari kolom distilasi pada kondisi cair.
Dari mixer metanol dialirkan ke vaparizer untuk merubah dari fase cair menuju fase gas
dengan pemanasan steam. Dari vaporizer metanol dialirkan ke heat exchanger untuk menaikan
suhu gas metanol yang bertujuan menurunkan beban dari furnace. pemanas yang digunakan
adalah pemanas produk reaktor yang akan diturunkan suhunya. Kemudian metanol dialirkan ke
furnace untuk dipanaskan sampai kondisi reaktor yaitu 560 C.
2. Oksigen
Bahan baku udara diambil dari lingkungan dan masuk ke filter untuk menyaring partikulat-
partikulat yang ada dalam udara. Di blower udara dinaikan tekanannya. Bersama-sama metanol udara masuk ke furnace untuk di panaskan menjadi 560 C.
B. Pembentukan Produk
Tahap ini bertujuan untuk mereaksikan metanol dengan oksigen membentuk Formaldehide
dalam reaktor fixed bed multitube. Reaksi oksidasi metanol menghasilkan formaldehide
berlangsung dalam fase gas pada suhu 560 C - 620 C dan Tekanannya 1,2 atm.
Reaksi berlangsung secara non- Adiabatis dan non-Ishotermal karena reaksinya adalah
eksotermis sehinnga diperlukan pendingin untuk menjaga temperatur reaktor agar sesuai dengan kondisi operasi dari reaktor yaitu 560 C - 620 C dan tekanan 1,2 atm.
Metanol dan udara masuk reaktor pada suhu 560 C. pada reaksi pembentukan formaldehide
ini digunakan katalis perak (Ag) untuk mencapai konversi 65,1 % dengan yield pembentukan
formaldehide sebesar 89,1 %.
C. Pemurnian Produk
Tahap ini bertujuan untuk :
1. Memisahkan CO2, N2, dan O2 dari produk keluaran reaktor.
2. Memisahkan Larutan formaldehide dari metanol untuk diambil produknya.
3. Mengambil Metanol untuk direcycle.
2. Oksigen
Bahan baku udara diambil dari lingkungan dan masuk ke filter untuk menyaring partikulat-
partikulat yang ada dalam udara. Di blower udara dinaikan tekanannya. Bersama-sama metanol udara masuk ke furnace untuk di panaskan menjadi 560 C.
B. Pembentukan Produk
Tahap ini bertujuan untuk mereaksikan metanol dengan oksigen membentuk Formaldehide
dalam reaktor fixed bed multitube. Reaksi oksidasi metanol menghasilkan formaldehide
berlangsung dalam fase gas pada suhu 560 C - 620 C dan Tekanannya 1,2 atm.
Reaksi berlangsung secara non- Adiabatis dan non-Ishotermal karena reaksinya adalah
eksotermis sehinnga diperlukan pendingin untuk menjaga temperatur reaktor agar sesuai dengan kondisi operasi dari reaktor yaitu 560 C - 620 C dan tekanan 1,2 atm.
Metanol dan udara masuk reaktor pada suhu 560 C. pada reaksi pembentukan formaldehide
ini digunakan katalis perak (Ag) untuk mencapai konversi 65,1 % dengan yield pembentukan
formaldehide sebesar 89,1 %.
C. Pemurnian Produk
Tahap ini bertujuan untuk :
1. Memisahkan CO2, N2, dan O2 dari produk keluaran reaktor.
2. Memisahkan Larutan formaldehide dari metanol untuk diambil produknya.
3. Mengambil Metanol untuk direcycle.
1 comment:
good, thanks you
Post a Comment